Jeritan Hati
Ketika mentari datang untuk menyinari langit
Dan Cahaya menyinari bumi
Tapi mengapa dengan hatiku ?
Tak ada sedikitpun cahaya yang menyinari hatiku
Hanya gelap dan sepi yang ada
Apakah sudah tidak ada lagi cahaya yang akan menyinari hatiku ini ?
Kegembiraan, canda, tawa, dan kekonyolanku itu
Hanyalah wajah palsu yang dapat kalian lihat dariku
Dibalik semua itu ada tetesan air mata yang selalu menemaniku setiap saat
Entah sudah berapa banyak air mata yang sudah ku teteskan selama ini
Karena beribu kata pahit yang ku baca
Sudah membuat hati ini terasa sakit dan perih
Dan mungkin tak akan ada lagi yang bisa membuat hatiku kembali bersinar.